Pages

Mengenai Saya

Foto saya
Halo Perkenalkan kami Mahasiswi dari Universitas Tadulako Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen Konsentrasi Pemasaran. Tujuan membuat blog bersama ini sebagai Wadah untuk memposting tugas-tugas kelompok yang diberikan. apabila terdapat banyak kekeliruan didalamnya kami memohon maaf. terimakasih :)

Riset Marketing Global dan Segmentasi Global



TUGAS:
Pemasaran Internasional



RISET MARKETING GLOBAL DAN SEGMENTASI GLOBAL”


OLEH: 
KELOMPOK 1
LINDASARI                         C 201  11  003 
MULIANANDA                    C 201  11  004
OLIVIA OKTOBELA           C 201  11  005
ZULFIA BASRI                   C 201  11  009
CITRA PRATIWI                 C 201  11  017
LHUCY MULIANA              C 201  11  026

MANAJEMEN S1
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TADULAKO
TAHUN 2014



KATA PENGANTAR



            Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah International Marketing ini dengan sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki..  

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Apa dan Bagaimana Riset Marketing Global dan Segmentasi Global. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.




                                                                                        Palu, 02 April 2014

                                                                                                            Kelompok 1





BAB I
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG

Riset pemasaran adalah kegiatan penelitian di bidang pemasaran yang dilakukan secara sistematis mulai dari perumusan masalah, perumusan tujuan penelitian, pengumpulan data, pengumpulan data, pengolahan data dan interpretasi hasil penelitian. Kesemuanya itu ditujukan untuk untuk masukan bagi pihak manajemen dalam rangka identifikasi masalah dan pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah. Hasil riset pemasaran ini dapat dipakai untuk perumusan strategi pemasaran dalam merebut peluang pasar.
Menurut American Marketing Association, riset pemasaran adalah fungsi pemasaran yang menghubungkan antara konsumen, pelanggan, dan public dengan pemasaran melalui informasi – informasi yang digunakan untuk mengidentifikasi dan menetapkan peluang dan masalah pemasaran; menciptakan, menjaga, dan mengevaluasi kegiatan pemasaran; mengawasi kinerja pemasaran; dan meningkatkan pengertian pemasaran sebagai sebuah proses (Malhotra, 2004).

Malhotra (2004) menyatakan bahwa riset pemasaran adalah “The systematic and objective identification, collection, analysis, dissemination, and use of information for the purposeof assisting management in decision making related to the identification and solution of problems (and opportunities) in marketing”.

Riset pemasaran dapat dikelompokkan ke dalam 2 (dua) bagian antara lain :
1.      Problem Identification Research
2.      Problem Solving Research

Segmentasi pasar adalah proses memilih suatu pasar ke dalam berbagai kelompok pelanggan yang berperilaku sama atau memiliki kebutuhan serupa. Pemasaran segmen, segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang memiliki seperangkat keinginan yang sama. Pemasar tidak menciptakan segmen, tugas pemasar adalah mengidentifikasi segmen dan memutuskan yang mana yang akan menjadi target.
Menurut Kotler (2009) mendefinisikan segementasi pasar, bahwa: "Market segmentation is the process of breaking a heterogeneous group of potential buyer into smaller homogeneous groups of buyer, that is with relatively similar buying characteristics or needs."
Oleh karena itu dipandang penting untuk Pemasar mengetahui secara baik mengenai bagaimana melakukan Riset Pemasaran secara Global dan bagaimana memasuki Pasar Global yang dipenuhi oleh berbagai tantangan bagi pemasar.

1.2  RUMUSAN MASALAH
1.      Apa yang dimaksud dengan Riset Pemasaran Global ?
2.      Bagaimana Proses dari Riset Pemasaran Global ?
3.      Apa pengertian Segmentasi Global ?
4.      Bagaimana memahami Segmentasi Global ?
5.      Apa saja Strategi dalam memasuki Pasar Global ?

1.3  TUJUAN MASALAH
1.      Untuk mengetahui Riset Pemasaran Global
2.      Untuk mengetahui Proses dari Riset Pemasaran Global
3.      Untuk mengetahui Segmentasi Global
4.      Untuk memahami bagaimana Segmentasi Global
5.      Untuk mengetahui Strategi dalam memasuki Pasar Global











BAB 2
PEMBAHASAN

A.    RISET PEMASARAN GLOBAL
Riset pemasaran (marketing reseach) mengacu pada pengumpulan, analisis , dan penyajian informasi yang berkaitan dengan masalah yang dirumuskan dengan baik. Tujuan pokok dari riset pemasaran adalah untuk mendapatkan informasi yang mendukung identifikasi peluang dan situasi masalah, serta membantu manajer global menentukan kemungkinan keputusan terbaik pada situasi tertentu. Ada beberapa kistilah yang perlu dipahami yaitu riset pemasaran, intelejen pemasaran, riset pasar, dan sistem informasi pemasaran. Riset pemasaran berbeda dengan intelijen pemasaran.Riset pemasaran lebih berfokus pada permasalahan atau proyek spesifik tertentu yang memiliki permulaan dan akhir. Sedangkan intelijen pemasaran dilaksanakan secara terus-menerus. Selain itu intelijen merupakan informasi yang telah terevaluasi, sehingga kredibilitas, makna, dan derajat kepentingannya telah terbukti.
Pada dasarnya secara konseptual tidak ada perbedaan prosedur dan metode dalam melaksanakan riset pemasaran untuk keperluan pemasaran domestik maupun pemasaran global. Proses riset pemasaran global terdiri atas beberapa langkah, diantaranya :
1.      Melakukan analisis situasi lingkungan pemasaran global
2.      Mengidentifikasi masalah permasalahan yang dihadapi
3.      Menentukan tujuan yang ingin dicapai
4.      Mengestimasi nilai riset bagi perusahaan
5.      Menyusun rancangan riset
6.      Mempersiapkan anggaran riset
7.      Implementasi riset pemasaran
8.      Mempersiapkan laporan riset
Situasi yang dihadapi dalam riset pemasaran global sangat kompleks karena melibatkan beberapa negara, dimana setiap negara memiliki perbedaan-perbedaan dalam hal :

·         Lingkungan Pemasaran, meliputi :
1.      Konteks politik ( pemimpin, tujuan nasional, ideologi, institusi utama )
2.      Prospek pertumbuhan ekonomi
3.      Tingkat pendapatan perkapita dan daya beli
4.      Tren pertumbuhan industri
5.      Pemerintah ( legislasi, regulasi, standar, hambatan perdagangan )
·         Persaingan, mencakup:
1.      Pangsa pasar relatif
2.      Perkembangan produk baru
3.      Struktur biaya dan penetapan harga
4.      Citra dan reputasi merek
5.      Kualitas
6.      Kekuatan pesaing
·         Produk, teridiri atas :
1.      Pemakai produk
2.      Pembeli industrial dan pembeli individual
3.      Karakteristik ( ukuran,usia,jenis kelamin,tingkat pertumbuhan segmen )
4.      Daya beli dan minat beli
5.      Respon pelanggan terhadap produk baru, harga, dan promosi
6.      Perilaku beralih produk/merk
7.      Peranan kredit dan pembelian
8.      Kebutuhan masa depan
9.      Pengaruh perbedaan budaya
·         Bauran Pemasaran, meliputi :
1.      Saluran distribusi
2.      Penetapan harga relatif, elastis, dan taktik harga
3.      Promosi dan pengaruhnya terhadap konsumen
4.      Kualitas pelayanan
5.      Jaringan logistik, kofigurasi, dan perubahannya
·         Data Historis Perusahaan
1.      Trend penjualan berdasarkan produk dan lini produk, salesforce, dan pelanggan
2.      Tren berdasarkan negara dan wilayah
3.      Margin kontribusi
4.      Bauran pemasaran yang digunakan 
Karakteristik keputusan pemasaran tidak berbeda di negara manapun , tetapi lingkungan pemasaran sangat bervariasi antarnegara. Perbedaan lingkungan ini menyebabkan tipe atau jenis infomasi yang dibutuhkan untuk riset pemasaran global sangat berbeda dengan riset pemasaran domestik. Informasi yang dibutuhkan untuk setiap aspek berlainan dan akan diuraikan pada berikut ini:
§  Informasi Pasar
Riset pasar berkaitan dengan pengujian pasar, memasuki pasaratau meninggalkan pasar. Informasi yang dibutuhkan berhubungan dengan kinerja pasar, pangsa pasar, analisis dan peramalan penjualan.
§  Informasi Produk
Riset produk mencskup riset lini produk dan riset produk individual. Riset ini berhubungan dengan penentuan saat untuk menambah, menghapus, atau mengubah produk.
§  Infomasi Promosi
Riset Promosi terutama ditujukan untuk periklanan dan personal selling. Informasi yang dibutuhkan diantaranya adalah copy iklan yang paling cocok dan menarik, media yang paling sesuai, jumlah sales people yang di butuhkan, kompensasi bagi setiap salespeople, pembagian wilayah penjualan, cara meningkatkan pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan lama.
§  Informasi Distribusi
Melalui riset ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai saluran distribusi yang tersedia disetiap negara, saluran distribusi yang paling efektif, pergudangan, persediaan, dan sarana transportasi di host country
§  Informasi Harga
Informasi yang dibutuhkan dalam rangka menetapkan harga yang sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi tujuan perusahaan adalah kemampuan atau daya beli konsumen, reaksi perantara terhadap harga,pegaruh harga terhadap permintaan.
§  Informasi Lingkungan
Aspek lingkungan yang perlu diperhatiakn pula dalam riset pemasaran global adalah lingkungan sosial, politik, budaya, dan hukum
§  Informasi Riset Umum
Informasi tambahan yang dibutuhkan dalam riset pemasaran meliputi :
Ø  General Informasi
Ø  Informsi industri
Ø   Study-related information, yaitu data tambahan yang dibutuhkan untuk riset pasar tertentu. Misalnya  riset mengenai potensi pasar membutuhkan informasi mengenai penawaran dan permintaan dipasar yang bersangkutan.
Riset pemasaran global dapat dilakukan di home country dan di host country. Riset yang dilakukan di home country bermanfaat dalam perancanaan dan penganggaran jangka pendek, dan perumusan strategi. Sedangkan riset di host country lebih diarahkan pada operasi sehari-hari, taktik untuk mencapai sasaran, dan perencanaan pemasaran jangka pendek.
Informasi yang diperlukan setiap perusahaan sangat bervariasi dan tergantung pada kebutuhannya. Sumber informasi yang dapat digunakan bisa diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu (1) Sumber internal dan Sumber Eksternal. Dimana keduanya bisa diperoleh di dari sumber domestik dan sumber internasional/global, (2) Sumber Primer dan Sumber Sekunder. Pengumpulan informasi dapat dilakukan dengan observasi dan survai .
B.   SEGMENTASI GLOBAL
            Setiap perusahaan perlu memlilih negara yang akan dipilih sebagai pasar sasaran. Pemilihan ini harus didasarkan pada kriteria tertentu dan tidak dapat dilakukan secara random. Semua ini dikarenakan adanya keanekaragaman lingkungan politik, hukum, ekonomi, dan budaya antarnegara. Pasar sasaran akan dipilih atas dasar kesesuaiannya dengan produk dan kemauan perusahaan.
            Proses pemilihan pasar sasaran dimulai dengan segmentasi pasar, yaitu teknik membagi dan mengelompokkan setiap negara ke dalam kelompok homogen. Setiap segmen memiliki karakteristik yang relatif sama dalam hal daya tanggapnya terhadap berbagai aspek strategi pemasaran. Prose segmentasi terdiri atas lima langkah berikut :
1.      Mengembangkan taksonomi pasar untuk mengklasifikasikan pasar dunia.
2.      Mengelompokkan semua negara ke dalam kelompok-kelompok homogen yang memiliki karakteristik yang sama, sesuai dengan kriteria atau dimensi yang digunakan dalam taksonomi pasar.
3.      Menentukan metode yang secara teoretis paling efisien untuk melayani masing-masing kelompok/segmen.
4.      Memilih kelompok yang memiliki kesesuaian paling tinggi antara kemampuan perusahaan (produk, jasa,kekuatan) dan persyaratan kelompok yang bersangkutan.
5.      Menyesuaikan klasifikasi ideal diatas dengan hambatan yang dijumpai dalam dunia nyata ( hambatan hukum dan politik, budaya , dan lain-lain ) .

Kriteria segmentasi pasar dapat didasarkan atas status ekonomi, geografis, sistem politik,agama, budaya, multiple-variable, intermarket, dan kualitas hidup. Pendekatan segementasi negara yang paling baru adalah pendekatan portofolio .
v  Berdasarkan Status Ekonomi
Ada berbagai macam pengelompokkan berdasarkan status ekonomi. Dua diantaranya adalah :
a.       Berdasarkan GNP per kapita, ada 3 kategori negara yaitu :
1.      Negara Industri
2.      Negara berpendapatan menengah
3.      Negara berpendapatan rendah
b.      Berdasarkan Pertumbuhan Ekonomi menurut W.W  Rostow :
1.      Masyarakat tradisional
2.      Tahap prasyarat untuk tinggal landas
3.      Tahap tinggal landas
4.      Tahap menuju kedewasaan
5.      Masa konsumsi tinggi
v  Berdasarkan Letak Geografis
Pengelompokkan bisa didasarkan atas daerah geografis ( Eropa Barat, Eropa Timur, Amerika Latin,Timur Jauh, Asia Tengah,Asia Tengah,Asia Tenggara,Afrika) dan kelompok perdagangan ( European Economic Community, LAFTA,AFTA,EFTA )
v  Berdasarkan Sistem Politik
Kategori yang ada meliputi republik demokratik, diktatoriat, diktatoriat komunis, dan monarki.
v  Berdasarkan Agama
Negara-negara dapat dikelompokkan menjadi negara Islam, Katolik, Kristen, Hindu, dan Budha.
v  Berdasarkan Budaya
Unsur-unsur budaya meliputi kebudayaan material, institusi sosial, sistem kepercayaan, estetika, dan bahasa.
v  Segmentasi Multiple-Variable
Cara ini didasarkan pada analisis kluster terhadap empat kluster utama, yaitu :
a.       Produksi dan transportasi agregat
b.      Konsumsi personal
c.       Perdagangan
d.      Kesehatan dan pendidikan
v  Segmentasi Intermarket
Pendekatan ini didasarkan pada anggapan bahwa kelompok-kelompok pelanggan yang memiliki kesamaan diberbagai negara membentuk segmen-segmen tersendiri. Dengan kata lain, pasar masing-masing negara terdiri atas berbagai segmen yang berbeda.
v  Berdasarkan Kualitas Hidup
Salah satu ukuran kualitas hidup yang dapat digunakan adalah Physical Quality Of Life Index ( PQLI). Indeks ini merupakan gabungan dari harapan hidup, tingkat mortalitas bayi, dan tingkat melek huruf.
v  Pendekatan Portofolio
Pendekatan ini membagi setiap negara atas basis tiga dimensi, yaitu potensi negara, kekuatan kompetitif, dan risiko.
a.       Potensi negara adalah potensi pasar bagi produk atau jasa perusahaan dalam negara tertentu. Potensi negara didasarkan pada faktor-faktor seperti jumlah penduduk, tingkat pertumbuhan ekonomi, GNP rill, Pendapatan nasional perkapita, distribusi penduduk, pola produksi/konsumsi industrial.
b.      Kekuatan kompetitif terdiri atas :
1.      Kekuatan internal, yaitu pangsa pasar, sumber daya, dan fasilitas yang dimiliki perusahaan
2.      Kekuatan eksternal, meliputi kekuatan pesaing dalam industri yang sama, persaingan dari industri produk subtitusi, dan struktur industri lokal dan internasional .
c.       Risiko terdiri atas risiko politis, risiko finansial, dan risiko bisnis yang mempengaruhi laba, aliran kas, atau penghasilan yang di peroleh perusahaan.
Apabila telah terbentuk segmen-segmen pasar berdasarkan kriteria yang dipilih, maka langkah selanjutnya adalah memilih segmen yang paling sesuai untuk dilayani. Pemilihan segmen pasar perlu memenuhi kondisi-kondisi berikut :
1.      Dapat di jangkau (Accessable)
Segemen pasar yang sudah dibentuk atau direncanakan belum tentu semua dapat dijangkau atau dilayani oleh perusahaan.
2.      Dapat diukur ( Measureable )
Kriteria dasar pembagian pasar perlu dinyatakan secara jelas dan nyata sehingga perbedaannya dapat menjadi lebih jelas
3.      Memberikan keuntungan ( Profitable )
Kondisi ini perlu dipenuhi, karena bila tidak maka akan sia-sialah segmentasi yang dilakukan
4.      Dapat Memberikan Perbedaan Maksimum dalam Strategi Bersaing
Segmentasi yang baik dapat memberikan keunggulan bersaing yang unik, sehingga sulit ditiru oleh pesaing.
STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL
            Apabila suatu perusahaan telah memutuskan untuk menjual produknya ke negara asing tertentu,maka langkah selanjutnya yang perlu dipertimbangkan adalah cara masuk ke pasar di negara tersebut.  Secara umum ada empat cara memasuki pasar global yaitu Ekspor,  Lisensi, Joint Venture, dan Investasi langsung .
A.     Ekspor
Cara paling sederhana untuk memasuki pasar di negara lain adalah dengan melakukan ekspor. Aktivitas ekspor merupakan kegiatan produksi barang di satu negara dan menjual hasilnya di negara lain. Ada 2 bentuk ekspor yang dapat dilakukan yaitu Ekspor Tidak Langsung dan Ekspor Langsung .
1.      Ekspor tidak langsung
Cara normal untuk terlibat dalam pasar luar negeri adalah ekspor. Ekspor ialah tingkat keterlibatan pasif dimana perusahan mengekspor dari waktu ke waktu berdasar insiatif sendiri atau respon terhadap pesanan yang tidak diminta luar negeri. Ekspor aktif terjadi apabila perusahaan memberi momitmen untuk menyampaikan ekspor ke pasar tertentu. Dalam kedua kasus perusahaan memproduksi barang dinegara asal. Ia dapat atau tidak menyesuaikan dengan pasar luar negeri. Ekspor paling sedikit melibatkan dalam lini produk perusahaan, inversasi atau misi.
Perusahaan khususnya mulai dengan ekspor tidak langsung yaitu bekerja lewat perantara independen.
Empat jenis perantara bagi perusahaan:
a)  Pedagang ekspor berbasis domestic. Perantara ini membeli produk produksi dan menjualnya ke luar negeri atau usaha sebdiri.
b)  Agen ekspor berbasis domestic. Agan ini mencari dan melakukan negosiasi pasar luar negeri dan mendapat komisi. Termasuk dalam kelompok ini adalah perusahaan perdagangan.
c)  Organisasi kooperatif. Menjalankan beberapa ekspor ke beberapa produsen den sebagian dibawah control administrasi mereka. Biasanya sering digunakan oleh produsen primer.
d)  Perusahaan manajemen ekspor. Perantara ini setuju untuk mengelole kegiatan untuk mendapat bayaran.
Ekspor tidak langsung memiliki dua keuntungan:
  • Melibatkan sedikit perusahaan, perusahaan tidak perlu membentuk departemen ekspor tenaga penjualan luar negeri atau sejumlah hubungan luar negeri
  • Melibatkan sedikt resiko perantara pemasaran internasional membawa keterampilan dan pelayanan dalam hubungan itu, serta penjual biasanya membuat sedikit kesalahan.
2.      Ekspor langsung
Pada akhirnya perusahaan akan memutuskan menangani sendiri ekspor mereka. Investasi dan resikonya lebih besar tetapi potensi pengembaliannya juga lebih besar.
Perusahaan dapat melakukan ekspor langsung dengan beberapa cara:
·         Departemen atau divisi ekspor berbasis demestik. Manajer penjualan ekspor melaksanakan penjualan actual dan menarik bantuan pasar saat diperlukan. Ia dapat berkembang menjadi departeman ekspor mandiri yang melakikan semua kegiatan ekspor dan beroperasi sebagai pusat laba
·         Anak perusahaan atau cabang penjualan luar negeri. Memungkinkan produsen mencapai keberadaan dan program control yang lebih besar di pasar luar negeri. Cabang penjualan mengalami penjualan dan distribusi serta dapat menangani pengudangan, promosi. Cabang ini biasanya bergerak sebagai pusat pameran dan pusat pelayanan pelanggan.
·         Perwakilan penjualan ekspor keliling. Perusahaan dapat mengirim wakil penjualan induk ke luar negeri untuk mencari biswnis.
·         Distributor atau agen berbasis luar negeri. Perusahaan dapat menyewa Distributor atau agen berbasis luar negeri untuk menjuaal barang atas nama perusahaan. Mereka dapat diberi hak eksekutif untuk mewakili produsen dinegara ini atau hanya hak-hak umum

B.     Lisensi
Menjual lisensi berarti perusahaan penjual lisensi (licensor) membuat kontrak persetujuan dengan pembeli lisensi( licensee) bahwa licensee memperoleh hak untuk menggunakan properti industri , keterampilan teknis, desain arsitektural dan teknikal, atau kombinasi hal-hal tersebut dengan membayar fee atau royalti tertentu. Umumnya ada 3 bentuk lisensi, yaitu : Franchising, Management Contract , Contract Manufacturing .
C.     Joint  Venture
Joint Venture adalah perjanjian kemitraan anatara investor asing dan investor lokal setempat untuk mendirikan usaha lokal, yang keduanya berbagi kepemilikan dan pengendalian.

D.     Investasi Langsung
Apabila perusahaan memandang pasar asing memiliki prospek yang bagus, maka perusahaan itu dapat melangkah lebih jauh dengan investasi langsung.Investasi langsung ini dapat dalam bentuk mendirikan cabang perusahaan dan dapat pula dalam bentuk fasilitas perakitan atau produksi diluar negri.









BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Pada dasarnya suatu proyek riset pemasaran internasional mengikuti prosedur domestik : definisi permasalahan, desai riset, pengumpulan data, analisis, penyiapan laporan. Namun, beberapa faktor membuat riset pemasaran internasional makin menantang dan makin sulit.
Aktivitas riset global dapat diorganisasi secara formal di dalam negeri atau di negara tuan rumah, atau di kedua tempat. Selanjutnya, organisasi riset pemasaran bisa saja hanya perorangan atau satu departemen dengan kesatuan yang luas sesuai dengan lingkup aktivitas pemasaran disuatu negara. Suatu perusahaan yang sangat terlibat dalam bisnis diseluruh dunia harus membentuk suatu sistem informasi pemasaran internasional dengan struktur formal untuk menentukan kebutuhan informasi, untuk mengidentifikasi sumber informasi, dan untuk mengumpulkan , menganalisis, dan menyebarkan informasi












DAFTAR PUSTAKA


Budiharto, Teguh dan Ciptono Fandy. 1997. Pemasaran Internasional
C.Jain, Subhash. 2001. Manajemen Pemasaran Internasional Edisi 5 Jilid 1

mrpendi di posting pada Januari 31, 2008
Diakses pada 01 April 2014 Pukul  20:13



 

Read Users' Comments (0)