Riset Marketing Global dan Segmentasi Global
TUGAS:
Pemasaran Internasional
“RISET
MARKETING GLOBAL DAN SEGMENTASI GLOBAL”
OLEH:
KELOMPOK 1
KELOMPOK 1
LINDASARI C 201
11 003
MULIANANDA C 201 11 004
OLIVIA OKTOBELA C 201 11 005
ZULFIA BASRI C 201 11 009
CITRA PRATIWI C 201 11 017
LHUCY MULIANA C 201 11 026
MULIANANDA C 201 11 004
OLIVIA OKTOBELA C 201 11 005
ZULFIA BASRI C 201 11 009
CITRA PRATIWI C 201 11 017
LHUCY MULIANA C 201 11 026
MANAJEMEN S1
FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS
TADULAKO
TAHUN
2014
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah International
Marketing ini dengan sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki..
Kami sangat berharap
makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita
mengenai Apa
dan Bagaimana Riset Marketing Global dan Segmentasi Global. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami
harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah
sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi
perbaikan di masa depan.
Palu, 02 April 2014
Kelompok
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Riset pemasaran
adalah kegiatan penelitian di bidang pemasaran yang dilakukan secara sistematis
mulai dari perumusan masalah, perumusan tujuan penelitian, pengumpulan data,
pengumpulan data, pengolahan data dan interpretasi hasil penelitian. Kesemuanya
itu ditujukan untuk untuk masukan bagi pihak manajemen dalam rangka
identifikasi masalah dan pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah. Hasil
riset pemasaran ini dapat dipakai untuk perumusan strategi pemasaran dalam merebut peluang pasar.
Menurut American Marketing
Association, riset pemasaran adalah fungsi pemasaran yang menghubungkan antara
konsumen, pelanggan, dan public dengan pemasaran melalui informasi – informasi
yang digunakan untuk mengidentifikasi dan menetapkan peluang dan masalah
pemasaran; menciptakan, menjaga, dan mengevaluasi kegiatan pemasaran; mengawasi
kinerja pemasaran; dan meningkatkan pengertian pemasaran sebagai sebuah proses
(Malhotra, 2004).
Malhotra (2004) menyatakan bahwa
riset pemasaran adalah “The systematic and objective identification,
collection, analysis, dissemination, and use of information for the purposeof assisting
management in decision making related to the identification and solution of
problems (and opportunities) in marketing”.
Riset pemasaran dapat dikelompokkan ke dalam 2 (dua)
bagian antara lain :
1.
Problem Identification Research
2.
Problem Solving Research
Segmentasi
pasar adalah proses memilih suatu pasar ke
dalam berbagai kelompok pelanggan yang berperilaku sama atau memiliki kebutuhan
serupa. Pemasaran segmen, segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang
memiliki seperangkat keinginan yang sama. Pemasar tidak menciptakan segmen,
tugas pemasar adalah mengidentifikasi segmen dan memutuskan yang mana yang akan
menjadi target.
Menurut Kotler
(2009) mendefinisikan segementasi pasar, bahwa: "Market segmentation is the process of
breaking a heterogeneous group of potential buyer into smaller homogeneous
groups of buyer, that is with relatively similar buying characteristics or
needs."
Oleh
karena itu dipandang penting untuk Pemasar mengetahui secara baik mengenai
bagaimana melakukan Riset Pemasaran secara Global dan bagaimana memasuki Pasar
Global yang dipenuhi oleh berbagai tantangan bagi pemasar.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Riset Pemasaran Global
?
2. Bagaimana
Proses dari Riset Pemasaran Global ?
3. Apa pengertian Segmentasi Global
?
4. Bagaimana memahami Segmentasi Global
?
5. Apa saja Strategi dalam memasuki Pasar Global
?
1.3 TUJUAN MASALAH
1.
Untuk mengetahui
Riset Pemasaran Global
2.
Untuk mengetahui Proses
dari Riset Pemasaran Global
3.
Untuk mengetahui
Segmentasi Global
4.
Untuk memahami bagaimana
Segmentasi Global
5.
Untuk mengetahui Strategi
dalam memasuki Pasar Global
BAB 2
PEMBAHASAN
A.
RISET PEMASARAN GLOBAL
Riset pemasaran (marketing
reseach) mengacu pada pengumpulan, analisis , dan penyajian informasi yang
berkaitan dengan masalah yang dirumuskan dengan baik. Tujuan pokok dari riset
pemasaran adalah untuk mendapatkan informasi yang mendukung identifikasi
peluang dan situasi masalah, serta membantu manajer global menentukan
kemungkinan keputusan terbaik pada situasi tertentu. Ada beberapa kistilah yang
perlu dipahami yaitu riset pemasaran, intelejen pemasaran, riset pasar, dan
sistem informasi pemasaran. Riset pemasaran berbeda dengan intelijen
pemasaran.Riset pemasaran lebih berfokus pada permasalahan atau proyek spesifik
tertentu yang memiliki permulaan dan akhir. Sedangkan intelijen pemasaran
dilaksanakan secara terus-menerus. Selain itu intelijen merupakan informasi
yang telah terevaluasi, sehingga kredibilitas, makna, dan derajat
kepentingannya telah terbukti.
Pada dasarnya secara konseptual tidak ada perbedaan
prosedur dan metode dalam melaksanakan riset pemasaran untuk keperluan
pemasaran domestik maupun pemasaran global. Proses riset pemasaran global
terdiri atas beberapa langkah, diantaranya :
1. Melakukan
analisis situasi lingkungan pemasaran global
2. Mengidentifikasi
masalah permasalahan yang dihadapi
3. Menentukan
tujuan yang ingin dicapai
4. Mengestimasi
nilai riset bagi perusahaan
5. Menyusun
rancangan riset
6. Mempersiapkan
anggaran riset
7. Implementasi
riset pemasaran
8. Mempersiapkan
laporan riset
Situasi yang dihadapi dalam riset pemasaran global
sangat kompleks karena melibatkan beberapa negara, dimana setiap negara
memiliki perbedaan-perbedaan dalam hal :
·
Lingkungan Pemasaran,
meliputi :
1. Konteks
politik ( pemimpin, tujuan nasional, ideologi, institusi utama )
2. Prospek
pertumbuhan ekonomi
3. Tingkat
pendapatan perkapita dan daya beli
4. Tren
pertumbuhan industri
5. Pemerintah
( legislasi, regulasi, standar, hambatan perdagangan )
·
Persaingan, mencakup:
1. Pangsa
pasar relatif
2. Perkembangan
produk baru
3. Struktur
biaya dan penetapan harga
4. Citra
dan reputasi merek
5. Kualitas
6. Kekuatan
pesaing
·
Produk, teridiri atas :
1. Pemakai
produk
2. Pembeli
industrial dan pembeli individual
3. Karakteristik
( ukuran,usia,jenis kelamin,tingkat pertumbuhan segmen )
4. Daya
beli dan minat beli
5. Respon
pelanggan terhadap produk baru, harga, dan promosi
6. Perilaku
beralih produk/merk
7. Peranan
kredit dan pembelian
8. Kebutuhan
masa depan
9. Pengaruh
perbedaan budaya
·
Bauran Pemasaran,
meliputi :
1. Saluran
distribusi
2. Penetapan
harga relatif, elastis, dan taktik harga
3. Promosi
dan pengaruhnya terhadap konsumen
4. Kualitas
pelayanan
5. Jaringan
logistik, kofigurasi, dan perubahannya
·
Data Historis
Perusahaan
1. Trend
penjualan berdasarkan produk dan lini produk, salesforce, dan pelanggan
2. Tren
berdasarkan negara dan wilayah
3. Margin
kontribusi
4. Bauran
pemasaran yang digunakan
Karakteristik keputusan pemasaran tidak berbeda di
negara manapun , tetapi lingkungan pemasaran sangat bervariasi antarnegara.
Perbedaan lingkungan ini menyebabkan tipe atau jenis infomasi yang dibutuhkan
untuk riset pemasaran global sangat berbeda dengan riset pemasaran domestik.
Informasi yang dibutuhkan untuk setiap aspek berlainan dan akan diuraikan pada
berikut ini:
§ Informasi
Pasar
Riset pasar
berkaitan dengan pengujian pasar, memasuki pasaratau meninggalkan pasar.
Informasi yang dibutuhkan berhubungan dengan kinerja pasar, pangsa pasar,
analisis dan peramalan penjualan.
§ Informasi
Produk
Riset produk
mencskup riset lini produk dan riset produk individual. Riset ini berhubungan
dengan penentuan saat untuk menambah, menghapus, atau mengubah produk.
§ Infomasi
Promosi
Riset Promosi
terutama ditujukan untuk periklanan dan personal selling. Informasi yang
dibutuhkan diantaranya adalah copy iklan yang paling cocok dan menarik, media
yang paling sesuai, jumlah sales people yang di butuhkan, kompensasi bagi
setiap salespeople, pembagian wilayah penjualan, cara meningkatkan pelanggan
baru dan mempertahankan pelanggan lama.
§ Informasi
Distribusi
Melalui riset
ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai saluran distribusi yang
tersedia disetiap negara, saluran distribusi yang paling efektif, pergudangan,
persediaan, dan sarana transportasi di host country
§ Informasi
Harga
Informasi yang
dibutuhkan dalam rangka menetapkan harga yang sedemikian rupa sehingga dapat
memenuhi tujuan perusahaan adalah kemampuan atau daya beli konsumen, reaksi
perantara terhadap harga,pegaruh harga terhadap permintaan.
§ Informasi
Lingkungan
Aspek lingkungan
yang perlu diperhatiakn pula dalam riset pemasaran global adalah lingkungan
sosial, politik, budaya, dan hukum
§ Informasi
Riset Umum
Informasi
tambahan yang dibutuhkan dalam riset pemasaran meliputi :
Ø General
Informasi
Ø Informsi
industri
Ø Study-related information, yaitu data tambahan
yang dibutuhkan untuk riset pasar tertentu. Misalnya riset mengenai potensi pasar membutuhkan
informasi mengenai penawaran dan permintaan dipasar yang bersangkutan.
Riset pemasaran global dapat
dilakukan di home country dan di host country. Riset yang dilakukan di home
country bermanfaat dalam perancanaan dan penganggaran jangka pendek, dan
perumusan strategi. Sedangkan riset di host country lebih diarahkan pada
operasi sehari-hari, taktik untuk mencapai sasaran, dan perencanaan pemasaran
jangka pendek.
Informasi yang diperlukan setiap
perusahaan sangat bervariasi dan tergantung pada kebutuhannya. Sumber informasi
yang dapat digunakan bisa diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu (1)
Sumber internal dan Sumber Eksternal. Dimana keduanya bisa diperoleh di dari
sumber domestik dan sumber internasional/global, (2) Sumber Primer dan Sumber
Sekunder. Pengumpulan informasi dapat dilakukan dengan observasi dan survai .
B.
SEGMENTASI GLOBAL
Setiap
perusahaan perlu memlilih negara yang akan dipilih sebagai pasar sasaran.
Pemilihan ini harus didasarkan pada kriteria tertentu dan tidak dapat dilakukan
secara random. Semua ini dikarenakan adanya keanekaragaman lingkungan politik,
hukum, ekonomi, dan budaya antarnegara. Pasar sasaran akan dipilih atas dasar
kesesuaiannya dengan produk dan kemauan perusahaan.
Proses pemilihan pasar sasaran
dimulai dengan segmentasi pasar, yaitu teknik membagi dan mengelompokkan setiap
negara ke dalam kelompok homogen. Setiap segmen memiliki karakteristik yang
relatif sama dalam hal daya tanggapnya terhadap berbagai aspek strategi
pemasaran. Prose segmentasi terdiri atas lima langkah berikut :
1. Mengembangkan
taksonomi pasar untuk mengklasifikasikan pasar dunia.
2. Mengelompokkan
semua negara ke dalam kelompok-kelompok homogen yang memiliki karakteristik
yang sama, sesuai dengan kriteria atau dimensi yang digunakan dalam taksonomi
pasar.
3. Menentukan
metode yang secara teoretis paling efisien untuk melayani masing-masing
kelompok/segmen.
4. Memilih
kelompok yang memiliki kesesuaian paling tinggi antara kemampuan perusahaan
(produk, jasa,kekuatan) dan persyaratan kelompok yang bersangkutan.
5. Menyesuaikan
klasifikasi ideal diatas dengan hambatan yang dijumpai dalam dunia nyata (
hambatan hukum dan politik, budaya , dan lain-lain ) .
Kriteria segmentasi pasar dapat didasarkan atas
status ekonomi, geografis, sistem politik,agama, budaya, multiple-variable,
intermarket, dan kualitas hidup. Pendekatan segementasi negara yang paling baru
adalah pendekatan portofolio .
v Berdasarkan
Status Ekonomi
Ada berbagai
macam pengelompokkan berdasarkan status ekonomi. Dua diantaranya adalah :
a. Berdasarkan
GNP per kapita, ada 3 kategori negara yaitu :
1. Negara
Industri
2. Negara
berpendapatan menengah
3. Negara
berpendapatan rendah
b. Berdasarkan
Pertumbuhan Ekonomi menurut W.W Rostow :
1. Masyarakat
tradisional
2. Tahap
prasyarat untuk tinggal landas
3. Tahap
tinggal landas
4. Tahap
menuju kedewasaan
5. Masa
konsumsi tinggi
v Berdasarkan
Letak Geografis
Pengelompokkan
bisa didasarkan atas daerah geografis ( Eropa Barat, Eropa Timur, Amerika
Latin,Timur Jauh, Asia Tengah,Asia Tengah,Asia Tenggara,Afrika) dan kelompok
perdagangan ( European Economic Community, LAFTA,AFTA,EFTA )
v Berdasarkan
Sistem Politik
Kategori yang
ada meliputi republik demokratik, diktatoriat, diktatoriat komunis, dan
monarki.
v Berdasarkan
Agama
Negara-negara
dapat dikelompokkan menjadi negara Islam, Katolik, Kristen, Hindu, dan Budha.
v Berdasarkan
Budaya
Unsur-unsur
budaya meliputi kebudayaan material, institusi sosial, sistem kepercayaan,
estetika, dan bahasa.
v Segmentasi
Multiple-Variable
Cara ini
didasarkan pada analisis kluster terhadap empat kluster utama, yaitu :
a. Produksi
dan transportasi agregat
b. Konsumsi
personal
c. Perdagangan
d. Kesehatan
dan pendidikan
v Segmentasi
Intermarket
Pendekatan ini
didasarkan pada anggapan bahwa kelompok-kelompok pelanggan yang memiliki
kesamaan diberbagai negara membentuk segmen-segmen tersendiri. Dengan kata
lain, pasar masing-masing negara terdiri atas berbagai segmen yang berbeda.
v Berdasarkan
Kualitas Hidup
Salah satu
ukuran kualitas hidup yang dapat digunakan adalah Physical Quality Of Life
Index ( PQLI). Indeks ini merupakan gabungan dari harapan hidup, tingkat
mortalitas bayi, dan tingkat melek huruf.
v Pendekatan
Portofolio
Pendekatan ini
membagi setiap negara atas basis tiga dimensi, yaitu potensi negara, kekuatan
kompetitif, dan risiko.
a. Potensi
negara adalah potensi pasar bagi produk atau jasa perusahaan dalam negara
tertentu. Potensi negara didasarkan pada faktor-faktor seperti jumlah penduduk,
tingkat pertumbuhan ekonomi, GNP rill, Pendapatan nasional perkapita,
distribusi penduduk, pola produksi/konsumsi industrial.
b. Kekuatan
kompetitif terdiri atas :
1. Kekuatan
internal, yaitu pangsa pasar, sumber daya, dan fasilitas yang dimiliki
perusahaan
2. Kekuatan
eksternal, meliputi kekuatan pesaing dalam industri yang sama, persaingan dari
industri produk subtitusi, dan struktur industri lokal dan internasional .
c. Risiko
terdiri atas risiko politis, risiko finansial, dan risiko bisnis yang
mempengaruhi laba, aliran kas, atau penghasilan yang di peroleh perusahaan.
Apabila telah terbentuk segmen-segmen pasar
berdasarkan kriteria yang dipilih, maka langkah selanjutnya adalah memilih
segmen yang paling sesuai untuk dilayani. Pemilihan segmen pasar perlu memenuhi
kondisi-kondisi berikut :
1. Dapat
di jangkau (Accessable)
Segemen pasar
yang sudah dibentuk atau direncanakan belum tentu semua dapat dijangkau atau
dilayani oleh perusahaan.
2. Dapat
diukur ( Measureable )
Kriteria dasar
pembagian pasar perlu dinyatakan secara jelas dan nyata sehingga perbedaannya
dapat menjadi lebih jelas
3. Memberikan
keuntungan ( Profitable )
Kondisi ini
perlu dipenuhi, karena bila tidak maka akan sia-sialah segmentasi yang
dilakukan
4. Dapat
Memberikan Perbedaan Maksimum dalam Strategi Bersaing
Segmentasi yang baik
dapat memberikan keunggulan bersaing yang unik, sehingga sulit ditiru oleh
pesaing.
STRATEGI
MEMASUKI PASAR GLOBAL
Apabila suatu perusahaan telah
memutuskan untuk menjual produknya ke negara asing tertentu,maka langkah
selanjutnya yang perlu dipertimbangkan adalah cara masuk ke pasar di negara
tersebut. Secara umum ada empat cara
memasuki pasar global yaitu Ekspor,
Lisensi, Joint Venture, dan Investasi langsung .
A.
Ekspor
Cara
paling sederhana untuk memasuki pasar di negara lain adalah dengan melakukan
ekspor. Aktivitas ekspor merupakan kegiatan produksi barang di satu negara dan
menjual hasilnya di negara lain. Ada 2 bentuk ekspor yang dapat dilakukan yaitu
Ekspor Tidak Langsung dan Ekspor Langsung .
1.
Ekspor tidak langsung
Cara normal untuk terlibat dalam
pasar luar negeri adalah ekspor. Ekspor ialah tingkat keterlibatan pasif dimana
perusahan mengekspor dari waktu ke waktu berdasar insiatif sendiri atau respon
terhadap pesanan yang tidak diminta luar negeri. Ekspor aktif terjadi apabila
perusahaan memberi momitmen untuk menyampaikan ekspor ke pasar tertentu. Dalam
kedua kasus perusahaan memproduksi barang dinegara asal. Ia dapat atau tidak
menyesuaikan dengan pasar luar negeri. Ekspor paling sedikit melibatkan dalam
lini produk perusahaan, inversasi atau misi.
Perusahaan khususnya mulai dengan
ekspor tidak langsung yaitu bekerja lewat perantara independen.
Empat jenis perantara bagi
perusahaan:
a) Pedagang ekspor berbasis domestic.
Perantara ini membeli produk produksi dan menjualnya ke luar negeri atau usaha
sebdiri.
b) Agen ekspor
berbasis domestic. Agan ini mencari dan melakukan negosiasi pasar
luar negeri dan mendapat komisi. Termasuk dalam kelompok ini adalah perusahaan
perdagangan.
c) Organisasi
kooperatif. Menjalankan beberapa ekspor ke beberapa produsen den
sebagian dibawah control administrasi mereka. Biasanya sering digunakan oleh
produsen primer.
d) Perusahaan
manajemen ekspor. Perantara ini setuju untuk mengelole kegiatan
untuk mendapat bayaran.
Ekspor tidak langsung memiliki dua
keuntungan:
- Melibatkan sedikit perusahaan, perusahaan tidak perlu membentuk departemen ekspor tenaga penjualan luar negeri atau sejumlah hubungan luar negeri
- Melibatkan sedikt resiko perantara pemasaran internasional membawa keterampilan dan pelayanan dalam hubungan itu, serta penjual biasanya membuat sedikit kesalahan.
2.
Ekspor langsung
Pada akhirnya perusahaan akan
memutuskan menangani sendiri ekspor mereka. Investasi dan resikonya lebih besar
tetapi potensi pengembaliannya juga lebih besar.
Perusahaan dapat melakukan ekspor
langsung dengan beberapa cara:
·
Departemen atau divisi ekspor
berbasis demestik. Manajer penjualan ekspor
melaksanakan penjualan actual dan menarik bantuan pasar saat diperlukan. Ia
dapat berkembang menjadi departeman ekspor mandiri yang melakikan semua
kegiatan ekspor dan beroperasi sebagai pusat laba
·
Anak perusahaan atau cabang
penjualan luar negeri. Memungkinkan produsen mencapai
keberadaan dan program control yang lebih besar di pasar luar negeri. Cabang
penjualan mengalami penjualan dan distribusi serta dapat menangani pengudangan,
promosi. Cabang ini biasanya bergerak sebagai pusat pameran dan pusat pelayanan
pelanggan.
·
Perwakilan penjualan ekspor
keliling. Perusahaan dapat mengirim wakil
penjualan induk ke luar negeri untuk mencari biswnis.
·
Distributor atau agen berbasis luar
negeri. Perusahaan dapat menyewa Distributor atau agen
berbasis luar negeri untuk menjuaal barang atas nama perusahaan. Mereka dapat
diberi hak eksekutif untuk mewakili produsen dinegara ini atau hanya hak-hak
umum
B.
Lisensi
Menjual
lisensi berarti perusahaan penjual lisensi (licensor) membuat kontrak
persetujuan dengan pembeli lisensi( licensee) bahwa licensee memperoleh hak
untuk menggunakan properti industri , keterampilan teknis, desain arsitektural
dan teknikal, atau kombinasi hal-hal tersebut dengan membayar fee atau royalti
tertentu. Umumnya ada 3 bentuk lisensi, yaitu : Franchising, Management
Contract , Contract Manufacturing .
C.
Joint Venture
Joint
Venture adalah perjanjian kemitraan anatara investor asing dan investor lokal
setempat untuk mendirikan usaha lokal, yang keduanya berbagi kepemilikan dan
pengendalian.
D.
Investasi
Langsung
Apabila perusahaan
memandang pasar asing memiliki prospek yang bagus, maka perusahaan itu dapat
melangkah lebih jauh dengan investasi langsung.Investasi langsung ini dapat
dalam bentuk mendirikan cabang perusahaan dan dapat pula dalam bentuk fasilitas
perakitan atau produksi diluar negri.
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Pada
dasarnya suatu proyek riset pemasaran internasional mengikuti prosedur domestik
: definisi permasalahan, desai riset, pengumpulan data, analisis, penyiapan
laporan. Namun, beberapa faktor membuat riset pemasaran internasional makin
menantang dan makin sulit.
Aktivitas
riset global dapat diorganisasi secara formal di dalam negeri atau di negara
tuan rumah, atau di kedua tempat. Selanjutnya, organisasi riset pemasaran bisa
saja hanya perorangan atau satu departemen dengan kesatuan yang luas sesuai
dengan lingkup aktivitas pemasaran disuatu negara. Suatu perusahaan yang sangat
terlibat dalam bisnis diseluruh dunia harus membentuk suatu sistem informasi
pemasaran internasional dengan struktur formal untuk menentukan kebutuhan
informasi, untuk mengidentifikasi sumber informasi, dan untuk mengumpulkan ,
menganalisis, dan menyebarkan informasi
DAFTAR PUSTAKA
Budiharto, Teguh dan Ciptono
Fandy. 1997. Pemasaran Internasional
C.Jain, Subhash. 2001. Manajemen
Pemasaran Internasional Edisi 5 Jilid 1
mrpendi di posting pada Januari 31, 2008
Diakses
pada 01 April 2014 Pukul 20:13
0 Response to "Riset Marketing Global dan Segmentasi Global"
Posting Komentar